Otosight, Bandung – Jangan underestimate minibus listrik yang satu ini. Meski bentuknya mengotak dan desainnya konvensional, dimensi bodi panjang dan ramping Gelora E layak dipakai ke luar kota. Buat saya setinggi 165 cm, posisi duduk yang tinggi memberikan benefit pandangan luas ke depan.
Selama pengetesan sejauh 180 km Jakarta-Bandung, DFSK Gelora E ternyata cukup menyenangkan, melaju nyaman dan stabil sepanjang ruas tol MBZ, Cikampek, Cipularang dan berakhir di pintu tol Pasir Koja. Mobil niaga ini bahkan kuat dan tangguh menyusuri jalur eskstrem di dataran tinggi Punclut, Bandung.
Efisiensi energinya cukup ekonomis. Jakarta-Bandung atau sebaliknya, isi daya cuma sekali di SPKLU dan cukup bayar Rp 50 ribuan. Gelora E punya kapasitas baterai 42 kWh menyalurkan tenaga ke motor yang menempel di poros roda belakang. Sekali isi daya penuh menggunakan DC Charging kapasitas 25 kWh, pengisian 20-80 persen sekitar 45 menit untuk menjangkan jarak 300 km.
Secara dimensi 4.500 mm x 1.680 mm x 2.000 mm (PxLxT) Gelora E menawarkan kelegaan kabin untuk 7 penumpang di dalam. Kedua pintu geser memudahkan akses keluar masuk penumpang, ditambah kelengkapan kenyamanan AC double blower untuk penumpangan di belakang.
Satu hal penting soal kenyamanan kabin mobil listrik konversi DFSK Gelora E. Pengemudi dan penumpang di depan tidak akan pernah lagi merasakan alas kursi panas dari mesin ICE yang kerap terjadi pada minibus semi bonnet. Pasalnya, di bawah kedua jok depan hanya berisi seperangkat controller dan kabel-kabel yang terhubung ke baterai di kolong dek.
Saya juga merasakan sensasi stop&go di jalanan menanjak ekstrem di jalur Punclut, Dago, Lembang. Penggerak roda belakang Gelora E cukup handal berkat kekuatan motor listrik Permanent Magnet Synchronous bertenaga maksimum 80 dk dan torsi 200 Nm. Performa Gelora E bahkan tidak menurun, meskipun unit yang kami tes ini sudah membukukan kilometer ‘gondrong’ lebih dari 20.000 km.
Tidak heran jika Gelora E sudah banyak digunakan perusahaan sebagai kendaraan operasional, travel dan kebutuhan lainnya. Muhammad Ridhwan, Regional Sales Manager PT Sokonindo Automobile selaku APM DFSK di Indonesia mengatakan, bahwa Gelora E satu-satunya minibus litrik di Tanah Air dan sudah dirakit lokal di Cikande, Banten.
Harganya pun kini lebih terjangkau, tipe Blindvan (BV) Rp 350 juta dan versi Minibus (MB) Rp 399 juta. Harga tersebut setelah direvisi dari harga sebelumnya di kisaran Rp 480 juta hingga Rp 500 jutaan.
Josss…