Otosight, Jakarta – Alih-alih busi baru berkualitas pengganti busi bekas (lama), ujung-ujungnya menyesal lantaran material dan mutunya buruk tidak awet dipakai. Parahnya lagi, kalau busi palsu dipaksakan terus-menerus sangat mungkin terjadi mesin kendaraan jebol berantakan.
Ciri-ciri busi palsu itu gampang dikenali dari beberapa faktor. Yakni busi cepat mati, mesin susah distarter, putaran mesin terdendat-sendat, boros bahan bakar dan kemungkinan terburuk pembakaran tidak sempurna hingga merembet ke jeroan mesin rusak.
“Biang material busi palsu sangat mungkin busi jadi cepat panas berlebih. Kondisi ini berimbas pada keramik retak atau pecah dan akibat ekstrem metal seat meleleh lalu percikan api mendesak kepala piston mesin hingga jebol berlubang,” kata Citra Aji Sanjaya, Marketing Manager PT Niterra Mobility Indonesia (NMI) selaku produsen busi merek NGK.
Peredaran busi ‘aspal’ alias asli tapi palsu itu bak buah simalakama, pilihan sulit di saat bersamaan. Maju kena, mundur kena. Di mata awam pemakai kendaraan roda empat atau dua, membeli busi secara offline apalagi lewat online seringkali terjebak pada produk dan kemasannya.
Secara brand seperti busi NGK, misalnya. Imbas salah pasang busi palsu sebenarnya bisa dicermati dari kemasan dan produknya. Yakni, cetakan logo merek tidak tercetak rapih, tidak tercantum kode produksi, dan harga jual jauh di bawah harga pasaran.
“Peredaran busi palsu semakin kesini semakin mengkhawatirkan. Selain merusak nama NGK sendiri, dampak terburuknya merugikan si pemakai busi palsu,” ungkap Presiden Direktur NMI, Atsushi Aoki dalam acara silaturahmi media gathering di Jakarta, Rabu (19/6) silam.
NMI sendiri tahun ini bakal lebih serius memerangi peredaran busi abal-abal yang kian meresahkan penggunanya. Bahkan dengan mengantungi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis Pasal 100, 101, dan 102 bisa menindak tegas toko Online/Offline yang berujung pada sangsi pidana.
Di sisi lain, NMI juga mendukung situasi yang meresahkan ini dengan menyediakan produk NGK dan DID premium secara offline melalui “Bengkel Juara”. Yakni bengkel speed shop sebagai partner yang menjual produk NGK dan DID highend/upgread ( G-Power, IX, MotoDX).
Ciri utamanya workshop resmi ini, yang ada logo shop sign NGK terpampang jelas di depan bengkel tersebut. Saat ini sudah tersebar 90 jaringan penjualan “Bengkel Juara” yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. So, jangan ada cerita lagi busi palsu…
Nah, buat pengguna sepeda motor, NMI menawarkan solusi lain penggunaan busi NGK G-power beralih dari busi standar Nikel. G-Power merupakan salah satu lineup produk upgrade NGK yang memiliki spesifikasi seimbang terbuat dari Platinum diameter 0,6 mm dengan pengapian presisi dan inti api lebih cepat terfokus.
Masa pakai yang lebih lama Busi G-power di rancang untuk dapat digunakan harian aktivitas berat seperti ojek online dengan jarak tempuh tinggi, hingga dapat digunakan oleh para penghobi kecepatan. Apalagi busi NGK telah memiliki rekam jejak berkontribusi pada Kejuaraan Dunia MotoGP™ selama 34 tahun berturut-turut.