Otosight, Jakarta – Dua dari lima model terbaru lansiran PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) akan meramaikan gelaran IIMS 2024 pada 15-25 Februari mendatang di Hall D, JIExpo Kemayoran, Jakarta. Ini komitmen HMID menghadirkan lebih banyak inovasi lini produk dan layanan purnajual.
Tatkala media gathering pada Selasa (6/2/2024) lalu, Woojune Cha, President Director PT Hyundai Motors Indonesia, mengisyaratkan,“Tahun ini kami berkomitmen untuk terus memberi pengalaman berkendara terbaik bagi pengguna, salah satunya dengan menghadirkan lebih banyak kendaraan inovatif yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” ujarnya bersemangat.
Kelima model anyar kendaraan asal Korea Selatan tersebut kombinasi berbasis internal combustion engine (ICE) maupun electric vehicle (EV). Dan tak menutup kemungkinan HMDI akan memberi kejutan lahirnya mobil listrik berharga terjangkau.
Sejak 2020 lalu HMID berdiri, penjualan setiap tahunnya selalu mencatat kenaikan yang positif dengan delapan tipe kendaraan di segmen EV, SUV, dan MPV. Menurut data Gaikindo, HMID mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 18% year-on-year.
Selama ini Hyundai Stargazer jadi pilihan favorit konsumen dari empat line up lainnya, yaitu Stargazer X, Creta, Ionic 5, dan Palisade. Kelima model tersebut menyumbangkan penjualan tertinggi. Dengan cakupan wilayah penjualan terbanyak di Jakarta, Tangerang, Depok. Menyusul dua kota lainnya Surabaya dan Bandung.
Sebagai market leader kendaraan elektrifikasi, kepioniran Hyundai Ioniq 5 terus meningkat pertumbuhannya dalam penjualan whole sale. SUV listrik kebanggaan HMDI ini pun meraih prestasi sebagai Most Selling BEV 2023 di posisi teratas kategori banderol di atas Rp 700 juta.
Target 1.000 Unit dan Pengoperasian Pabrik Baterai Lokal
“Hyundai Ionic 5 semakin diakui konsumen sebagai pelopor kendaraan listrik di Tanah Air. Pertumbuhan penjualannya pesat hampir empat kali lipat. Lebih dari 7.000 unit terjual pada 2023 lalu sejak diperkenalkan pada 2022 yang terjual di angka 1.800 unit. Untuk itu tahun ini kami optimis target 1.000 unit per bulan tercapai,” ungkap Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer HMID.
Tingginya minat kendaraan listrik pun memicu HMID mengembangkan ekosistem EV dari hulu ke hilir berkelanjutan dengan meningkatkan infrastruktur terintegrasi. Yakni, menambah kapasitas produksi mobil listrik hingga 70.000 unit per tahunnya di fasilitas perakitan PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI).
HMDI tahun ini juga akan mengoperasikan pabrik sistem baterai oleh Hyundai Energy Indonesia (HEI) diproduksi lokal. Industri sel baterai ini akan digarap PT HLI Green Power dan diharapkan mencapai kapasitas produksi hingga 10 GWh sel baterai per tahun. Cukup untuk memasok sekitar 150.000 unit mobil listrik dengan platform E-GMP dari Hyundai.
Hal ini terkait dengan rencana besar HMID dalam siaran pers-nya yang berencana melakukan peluncuran mobil listrik BEV kedua Hyundai, selain membuka peluang ketiga pabrik tersebut untuk mengekspor produknya ke negara-negara Asia Tenggara.
Lalu, lini model terbaru apa yang akan diluncurkan HMID tahun ini? ”Ya, kita tunggu saja kejutannya modelnya apa dan kapan launching,” ujar Budi Nur Mukmin selaku Chief Marketing Officer HMID. Pria ramah yang baru bergabung di HMID dan tahunan berpengalaman di APM Nissan Motor Indonesia ini pun menutup acara gathering bernyanyi bersama band The Kangkungs.
Sukses selalu Hyundai.