Menyusuri Kali Dangkal, Aprilia SR-GT 200 Teruji Di Jalan Berbatuan

Kencan bersama skutik sporty adventure Aprilia SR-GT 200, asyiknya ya ajak main jauh ke daerah urban di luar Jakarta. Terus, cari lokasi menantang dan jalanan variatif. Kalau perlu masuk jalur non-aspal. Tapi, ya jangan seekstrem jalur off-road beneran.

Nah, kebetulan rekan otosight  seorang fotografer senior dan profesional, Tony Permadi, punya referensi lokasi yang cocok. Skutik premium asal Noale, Italia ini pun kami ajak  ke jalan berbatuan, jalur tracking di persawahan, hingga menyeberangi kali dangkal di seputaran Sentul, Bogor.

Meskipun odometer tercatat total sudah 1.827 km, SR-GT Sport warna Red Raceway ini masih terasa seperti baru. Hanya saja, karakter mesin i-get 174.3 cc ini tidak bisa asal isi BBM oktan rendah. Setidaknya RON 95, sesuai rekomendasi dari PID (APM resmi Piaggio Indonesia).

Kalau sembarangan isi BBM, dijamin lampu ‘check engine’ bakal menyala terus meskipun tak ada gejala gangguan lain saat melaju. Otosight merasakan sendiri saat pengambilan unitnya dan isi Shell Super, nyala lampu engine langsung mati. Wajar lah, skutik rakitan Vietnam ini rasio kompresinya kan tinggi 12,5:1.

Berangkat pagi saat jam kantor dan himpitan kemacetan jalan raya Ciputat. Kebayang ribetnya. Namun skutik dengan wheelbase 1.350 mm dan lebar fairing depan ramping cukup membantu menyelinap. Walaupun badan setinggi 165 cm bikin kaki jinjit di atas jok 799 mm, bisa ditolerir menggeser pantat ke depan memudahkan kesigapan bermanuver.

Pelintir gas di aspal lurus arah Parung, rasakan gaya berkendara turing dengan posisi setang tinggi dan posisi kaki santai selonjoran. Jajal akselerasi mesin injeksi 4-tak, SOHC, 4 katup sangat impresif dan bikin emosional. Respon tenaga 17,4 dk dan torsi 16 Nm ada terus, tanpa jeda dari putaran rendah hingga kecepatan puncak. Apalagi fungsi air duct di kedua sisi fairing berfungsi menjaga kestabilan bodi tidak melayang,

Posisi rem cakram model silang, depan (kiri) 260 mm ABS 2 piston dan belakang (kanan) 220 mm, memberikan pengereman lebih stabil dan maksimal. Saat di tes panic brake di kecepatan tinggi pun aman terkendali. Oya, damper mesin (engine mounting) yang unik terasa manfaatnya mereduksi getaran mesin saat deselerasi.

Dua jempol buat kenyamanan suspensinya. Aspal keriting, bergelombang atau jalan berlubang terasa nyaman dan stabil. Buat pengendara usia 50-an dijamin enggak bikin pinggang encok. Berkat feedback peredaman maskimal sokbreker belakang ganda travel 102 mm preload 5 level, dan sokbreker depan travel 122 mm diameter 33 mm.

Tiba di lokasi langsung pengetesan lewat jalan sempit satu jalur, turunan dan tanjakan terjal. Dorongan tenaga responsif mudah melahap tanjakan. Duduk tegak dan tangan menekuk, sesekali berdiri, gaya riding pun layaknya naik motor trail. Pengalaman menyenangkan sekaligus mendebarkan. Pasalnya, dengan bobot bodi 148 kg butuh ketrampilan saat belok patah kaki terpaksa turun menahan beban.

Tes di jalan berbatuan, sekali lagi harus diakui suspensinya oke banget, nyaman dan  empuk. Berkat ground clearance tinggi 175 mm, jarak kolong bodi juga aman dari benturan. Harus diakui pula, ban dual-purpose Michelin Anakee Street depan 110/80-14 dan belakang 130/70-13 cengkamannya maksimal.

Oke, selanjutnya giliran menyusuri kali dangkal. Perlahan tapi pasti, genangan air setinggi pelek masih aman dilewati. Tapi ketika tinggi permukaan air melewati batas gorund clearance 175 mm (17,5 cm) SR-GT akan berjalan di tempat lantaran rumah CVT kemasukan air dan selip, meskipun mesin normal dan masih hidup.

What a great workday on this sporty scooter…

Tinggalkan Balasan